1 November 2011

Zamrud Khatulistiwa

Karya : Tengku Assad Diari Harumy
Terdapat di dua samudra
Berada di antara 2 benua
Kepulauan tropis berada
Indonesia si zamrud
Khatulistiwa namanya

Hutannya luas
Indah Megah Hijau
Dimana padi padi bernyanyi dengan riang
Dan hewan hewan hidup dengan senangnya

Lautannya luas
Penuh ikan ikan
Dan trumbu karang
Lautannya biru
Sejuk di pandang mata


Langitnya silau cahaya matahari
Warna biru dan abu abu bermain main riang di angkasa sana
Dan awan awan itu menghalau matahari agar tidak memanaskan negri ini
Aku cinta ini
Aku cinta Indonesia

Namun kini
Aku melihat itu semua
Entah kemana mereka pergi
Pohon pohon ditebangi
Para hewan kehilangan rumahnya
Lautan di racuni
Ikan ikan kehilangan rumahnya di trumbu karang
Dan kini
Aku melihat langit kini tak lagi biru
Asap mengepul ke angkasa
Menipiskan ozon ku Ozon Indonesia
Aku bertanya
Siapa yang melakukan ini ?
Siapa ?
Mereka ? siapa mereka ? dimana mereka ?
Dia ? siapa dia ? dimana dia ?
Atau malahan kita sendiri ?

Semua terdiam belenggu
Semua kepala tertunduk
Namun tak ada yang mengaku
Siapa yang melakukan ini ?

Siapa yang tega meracuni negriku ?
Negriku si zamrud khatulistiwa !
Siapa yang tega merusak alam ini ?
Alamku alam Indonesia !

Kembalikan !
Kembalikan alam ini
Kembalikan alam ku yang dulu

Mungkin semua hanya ilusi belaka
Manusia telah buta oleh uang
Semuanya adalah pekerjaan setan
Namun semua itu bisa berubah ketika kita mau berubah
Selalu ada kesempatan kedua
Berubahlah dari sekarang
Inilah saat kita berubah
Dan mulailah menyayangi hutan laut dan langit kita
Langit Indonesia
Karena kita adalah orang indonesia






Sajak Pembalasan

Karya : Tengku Assad Diari Harumy

Terkejut di keributan
Menangis di nyanyian kilat
Satu Penyesalan tanpa kata
Penyesalan tanpa arti

Dikala mereka bisa dengan gemilang
Berpuluh prestasi emas mereka capai
Beratus pujian mereka terima
Beribu tepuk tangan mereka dapat
Dan aku ?
Aku !
Aku !
Aku tak mendapatkan satupun

Sebuah kekalahan adalah pelajaran
Beribu kekalahan adalah derita
Kalah !
Kalah !
Kalah !
Ini sudah kelewatan
Aku sudah melakukan yang terbaik
Aku bukan seorang seperti ini
Aku harus menang
Menang
Menang
Menang
Aku gila karena ini
Terlalu banyak menerima
Namun tak pernah berhasil

Mungkin memang benar
Aku adalah pecundang sejati
Menangis ketika kalah
Itu semua benar !

Tapi ingat !
Ingat janjiku ini
Aku berjanji dengan namaku
Hari ini disini
Aku akan menang !
Menang dan melihat diriku di tempat yang lebih tinggi
Dan menyebut namaku
Dengan bebas dan lepas
Karena inilah aku

22 September 2011

Ibu

Terimakasih
Hanya kata itu yang bisa kuberikan
Sebagai ganti jasa yang tak kan
Pernah bisa kubalas
Ibu…
Kau relakan masa mudamu yang berharga
Untuk mengurusku
Membesarkanku
Namun aku selalu membantahmu
Kau yang melahirkanku
Rasa sakit luar biasa
Yang telah kau berikan
Bahkan sebelum aku lahir
Ibu
Kau luar biasa
Tak ada kata pujian yang cukup untuk memujimu
Ibu kau yang terbaik